Kepanitiaan BEM CUP di PKN STAN


Kali ini aku ingin berbagi mengenai pengalamanku saat ikut kepanitiaan di acara BEM CUP 2017. 
Jadi awalnya aku tahu kalau akan diadakan event ini lewat jarkoman di LINE. Karena aku penasaran, aku add OA nya, lalu disitu tertulis tanggal pendaftaran dan wawancara. Tadinya aku ragu aku ikut atau tidak, namun bila kupikir lagi, aku ini mahasiswa D I yang nantinya cuma setahun disini, aku ingin meluangkan waktuku untuk ikut kepanitiaan yang ada di kampus ini. Akhirnya aku pilih masuk di bidang dekorasi. Aku download format CV yang disediakan dan aku isi dengan identitas, pengalaman, dan SWOT.

Beberapa hari sesudahnya, tepatnya malam hari, aku pergi ke plasma untuk melakukan wawancara. Karena kabid dekor sedang tidak ada, aku diwawancarai oleh koordinator pelaksananya. Agak gerogi karena baru pertama kalinya diwawancara dan ditanyai mengenai SWOT diri sendiri. Disuruh menjelaskan kenapa aku mau ikut kepanitiaan acara ini, apa alasan harus memilihku menadi panitia, dan bagaimana cara mengatur waktu antara belajar dan kepanitiaan. Setelah selesai wawancara, aku pulang dan pasrah dengan hasilnya.

Ternyataa, setelah beberapa hari aku cek di Instagram BEM CUP. Daan ada namaku disana :). Biasanya dalam wawancara ditanyakan apa motivasimu mengikuti kepanitiaan, bagaimana cara mengatur waktu antara belajar dan kepanitiaan, jika sudah diterima berapa persen komitmen yang akan diberikan. Tadinya aku tidak menyangka akan lolos wawancara, karena saat diwawancara aku gugup sehingga belepotanlah aku dalam menjawab pertanyaan :).

Kepanitiaan dimulai saat first gathering di selasar SC Kalmong, disitulah aku bertemu dengan teman teman bidang dekorasi untuk pertama kalinya. Kami masih saling canggung saat itu, hanya bisa tersenyum malu-malu, hehe. Acara first gath dimulai dengan doa, sambutan dari korlak, dan yel-yel tiap bidang, kemudian diakhiri dengan doa dan foto bersama.

Selama  menjalani kepanitiaan, danusan (dana usaha) diadakan hampir tiap hari. Untuk bidang dekorasi, diadakan rapat sebulan sebelum hari H untuk membahas konsep dekor seperti apa yang akan dibuat. 

Tak terasa sudah H-dua minggu sebelum acara. Aku dan tim dekor hampir tiap malam selepas maghrib membuat dan mempersiapkan hal-hal yang akan didekor di venue nantinya. Sampai pernah kami yang mayoritas ngekos di Kalimongso, harus mengambil jalan memutar lewat Ceger karena gerbang Kalmong sudah ditutup. 

Oh iya, selama menjalani kepanitiaan, kita harus pandai-pandai mengatur waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas. Selama ada jam kosong atau waktu luang, gunakan waktu itu untuk mengerjakan tugas. Karena apabila kita menunda tugas, maka tugas itu akan beranak-pinak dan membuat kita bingung bagaimana mengurusnya.

H-1 adalah hari paling sibuk. mulai dari mengecek apakah dekor sudah lengkap semua, memindahkan barang ke venue yang terletak di SC, sampai gladi bersih panitia. Di hari-H kami seluruh panitia sibuk semua. Oh iya, di PKN STAN kalau ada kepanitiaan ya kita harus tetap kuliah. Beda dengan SMA yang ada surat dispensasi, disini tidak ada, haha.

Acara opening BEM CUP berlangsung meriah, untungnya semua lancar hingga acara opening berakhir. Saya dan tim dekor berfoto bersama, lalu membantu panitia yang lain untuk bersih-bersih dan mengangkat barang-barang.

Sejauh ini, banyak hal yang bisa saya dapatkan dari kepanitiaan di kampus ini. 
-Pertama, saya belajar mengatur waktu antara kuliah, belajar, kerja kelompok, cuci baju, istirahat, pokoknya banyak lah gimana caranya agar tidak keteteran. Entah itu membuat notes di HP, minta tolong teman untuk mengingatkan, sampai menempelkan catatan di dahi sendiri agar kalau bangun tidak lupa apa yang mau dikerjakan, hehe.
- Kedua, saya belajar bagaimana cara berbicara di hadapan banyak orang dengan jelas. Saat ada rapat panitia, saya ditunjuk oleh teman-teman untuk mewakili bidang dekorasi dikarenakan kabid tim kami sedang ada rapat juga. Disitu saya harus menyampaikan apa yang menjadi kendala bidang dekorasi.
- Ketiga, saya jadi tahu sulitnya mencari uang :p. Kenapa? karena saat saya menerima operan danusan dan danusan saya tidak habis, saya mempromosikan pada teman-teman di kelas maupun di kos untuk membelinya. yang saya pikirkan saat ittu adalah bagaimana caranya agar danusan yang saya bawa ini bisa habis, dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan acara, hehe.
-Terakhir, saya bertemu dengan orang-orang baru dengan kepribadian yang berbeda-beda. Dari tim dekor sendiri yang jumlahnya 11 tadinya kita canggung dan malu-malu. Seiring berjalannya waktu kami jadi semakin akrab karena seringnya kumpul, walau kadang ada perbedaan pendapat yang agak gimana gitu, saya tetap senang. Karena mereka baik dan lucu. Selalu siap membantu bila butuh pertolongan. Selain tim dekor, saya juga bertemu dengan teman baru dari bidang acara, logistik, K3, dan lain-lain. Pokoknya mereka terbaik lah.

Itulah kisahku seputar kepanitiaan di PKN STAN. Intinya kalau mau ikut kepanitiaan, pikirkan lagi niatnya. Siapkah kamu mengurangi jatah bermain dan istirahatmu, dan membagi-bagi waktu belajarmu. Yang penting jangan lupa untuk terus berdoa dan belajar serta selalu semangat!!


Berikut foto yang saya ambil selama acara berlangsung





Dibalik suksesnya acara, ada panitia yang mengerahkan jiwa dan raga :p



Komentar