Menengok Ibu Kota


Menjelang libur tahun baru menandakan UAS semakin dekat. Stress rasanya berkutat diatas buku, modul, PPT dosen. Akhirnya saya dan teman-teman kos merencanakan pergi ke car free day di bundaran HI.

Saya dan teman-teman berangkat jam 5 pagi naik KRL dari stasiun pondok ranji. Merasa bersyukur karena saya ikut merasakan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah untuk memudahkan kami dalam transportasi. Saya dan teman-teman duduk di gerbong khusus wanita. Nyaman dan aman. Tak membutuhkan waktu lama, kami telah sampai di stasiun Tanah Abang. Karena belum sarapan, saya memutuskan membeli beberapa kue basah yang dijual disana, setidaknya cukup untuk mengganjal lapar. Kemudian kami mencoba bertanya pada bapak-bapak sopir angkot arah menuju HI. Kami diarahkan menuju ke angkutan umum yang siap mengantarkan kami. Itulah pertama kalinya aku naik angkot semenjak pertama kali aku datang ke Jakarta. 

Tak lama setelahnya, kami sudah sampai. Karena teman saya sudah ada yang pernah kesana, dia yang membimbing kami dan menjelaskan kalau kearah kiri itu monas, ke arah kanan itu HI. Akhirnya kami memutuskan untuk ke bundaran HI terlebih dahulu.

Di Car Free Day, udara Ibukota terasa tidak sepananas biasanya. Entah karena masih pagi atau memang suasananya menyenangkan. Kami memutuskan berfoto dengan background gedung tinggi menjulang dan melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di HI, banyak orang yang juga berfoto. Entah bersama teman,pacar, maupun keluarga. Membuat saya merasa rindu dengan orang-orang yang ada di rumah. Asik dengan pikiran sendiri, salah seorang teman saya mengajak untuk berfoto dengan latar monumen selamat datang. Lalu saya dan teman-teman yang lain meminta tolong pada salah seorang gadis disana untuk mengambil gambar kami. Tanda bahwa kami pernah kesana bersama-sama.

Mungkin perjalanan saya ke car free day di HI terkesan sederhana. Tapi orang-orang yang ada dalam perjalanan itulah yang membuat perjalanan tersebut istimewa.

foto diambil menggunakan HP teman yang punya fitur membuat wajah bercahaya(PunQ)


Komentar