Halo. Kali ini membahas semua hal yang ingin kuceritakan tentang OJT/On Job Training/Magang di beberapa KPPN di Jakarte. Dengan konsep berpindah-pindah kantor tiap beberapa minggunya. Dari Juanda di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, sampai ke Jakarta Timur.
Minggu pertama (10-14 Desember)
Jadi kami dibagi jadi beberapa kelompok. Di kelompokku, kelompok 9 ada 18 orang, 3 kating, sisanya D1. Bertemu lagi setelah saling mengenal di hari terakhir orientasi. Kami diantar oleh Mas Febri untuk menemui Kepala Kantor KPPN Jakarta 1, Pak Amin Zuhri. Setelah memperkenalkan diri pada masing-masing kasie, dibagilah kelompok per seksi dan masuklah aku ke MSKI, bersama 3 orang yang lain, Danang, Faris, dan Mbak Fani. Lalu seperti biasa, kami berempat diantar ke kepala seksi MSKI, Pak Ahmad Munir. Setelah melewati beberapa pertanyaan template seperti :
1. Namanya siapa
2. Asalnya dari mana
3. Kamu D1 atau D3,
dan hahahihi yang lain, kami diajak menemui pembimbing kami, Mas Yustiyo/Yus/ (Oyitsuy). Di hari itu kami sudah diberi pekerjaan dan sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Mbak Fani ada di CSO bagian depan yang berhadapan langsung dengan satker. Aku ada di middle office bersama Danang dan Faris. CSO selalu sibuk dengan satker yang datang, di middle office sendiri tugasnya bisa bermacam-macam.
Tim MSKI lengkap + Pak Agus Kasubag Umum nyempil |
Di MSKI, keramahan orang-orangnya sungguh terasa. Ada Mbak Emil yang kalem tapi asyik diajak ngobrol, Mas Darmanto/Mbah yang suka lagu Rhoma Irama dan selalu mengingatkan aku untuk tidak terlalu serius agar tidak kesurupan, hehe. Bu Juli yang selalu bagi-bagi makanan atau minuman, Bu Onny yang selalu sibuk dengan surat-surat mail merge-nya, Pak Munir yang sering memanggilku Bu Nimas( karena katanya mirip?), Mas Tyo yang standby di CSO untuk menghadapi pertanyaan satker yang kadang bikin pusing. Dan tentu ada Mas Yus yang asek bgt dan menurutku beliau sosok yang cukup menginspirasi, dari segi ilmu,pengalaman, juga hobby.
Di minggu pertama ini banyak hal yang kualami. Mulai dari kebingungan mengerjakan tugas, sampai kebingungan mencari tugas (karena saking gabutnya aku, hehe). Aku juga pernah diprank Mas Yus, jadi ceritanya, Bu Onny ke kamar mandi, otomatis front office MSKI kosong kan, Mas Yus menyuruhku melayani satker yang datang. Walaupun bingung, aku tetap berangkat ke front office. Sesampainya disana Mas Yus teriak "Ya ampun, anak ini. Aku bercanda gitu diseriusin". Malu Pak! Memang aku belum tahu bagaimana cara menghadapi satker di front office, tapi ya masa tau aku kalo Mas bercanda '-'. Pernah juga disuruh beli pizza, mendekati jam makan siang Mas Yus ngasih uang 200 ribu sambil bilang "Ini, buat beli pizza", untuk mengantisipasi kejadian seperti sebelumnya, aku melakukan konfirmasi, "Mas, ini serius apa bercanda". Dan ternyata memang serius, aku disuruh beli pizza untuk seksi MSKI. Masih terbengong-bengong, Mas Darmanto memberiku uang lagi dengan jumlah yang sama, "Ini buat jusnya ya". Semakin bingunglah aku. Untung ada Bu Yuli yang sepertinya tahu kebingunganku. Akhirnya aku ditugaskan membeli 2 pizza ukuran regular dan jus alpukat untuk 11 orang MSKI. Ya, maafkan aku teman-teman kelompok 9, di hari itu, aku makan pizza tanpa kalian, hehe.
Minggu kedua (17-21 Desember)
Meja kerja yang memuat banyak barang, tapi selalu asik |
Minggu kedua (17-21 Desember)
Minggu keduaku di MSKI terasa cepat, karena banyak acara yang harus kami ikuti diluar KPPN. Hari Senin kami diharuskan ke Istora Senayan untuk mengikuti orientasi dari Kementerian Keuangan (dapat souvenir angklung loo). Di hari itu, ada kegalauan yang menimpa kelompokku. Apakah setelah orientasi kami pulang(ke kos) atau kembali lagi ke KPPN? Dan setelah perdebatan yang lumayan seru, kami memutuskan kembali ke KPPN (kami suka kerja :p)
Hari-hari di minggu keduaku tugasnya mulai beragam. Mencetak KIPS, membuat IKPA, surat dispensasi tukin/kontrak, membuat infografis prioritas nasional, tak lupa dengan beli jus(lagi)wkwkwk.
Di minggu ini menurutku MSKI menjadi seksi yang sibuk. Karena di tanggal 19 adalah hari terakhir pengajuan SPM LS Non kontraktual. Jumlah SPM dihari itu menjadi-jadi, akhirnya kami ditugaskan untuk menjadi petugas konversi SPM membantu seksi pencairan dana. Sungguh hari yang suibuk.
Di hari terakhir minggu kedua, hari Jumat. Many things happen. Mulai dari senam pagi yang gerakannya amat sangat tidak santai sekali, Faris yang kena salah mulu wkwk (sorry ya ris), permasalahan yang nggak jelas kebenarannya tentang anak front office di foto oleh satker, sampai kunci motor Danang yang hilang (ternyata lupa nggak dicabut -__-)
Minggu ketiga (24-28 Desember)
Minggu terpendek karena kami libur di tanggal 24 dan 25 (di saat KPPN lain tetap masuk, kami liburan ke Bogor) sekaligus minggu tergabut. Karena Desember hampir berakhir, otomatis satker tidak terlalu menggila kehadirannya. Tak banyak cerita di minggu ini. Hanya saja aku merasa semakin tidak ingin pindah dari kantor ini. Karena kami sudah nyaman dengan semuanya. Kantor, beban pekerjaan, hingga pegawai. Semuanya terasa hangat dan menyenangkan. Walau part 'beban pekerjaan' tidak selamanya terasa menyenangkan, hehe.
Minggu terakhir (31 Desember 2018-4Januari 2019) NEW YEAR!
Minggu terakhir kami :( Kami yang biasanya hanya terheran-heran kenapa satker masih setia menunggu hingga malam kini sudah tidak ada lagi. Bahkan jam 5 kurang kantor sudah bersih dari satker. Aku ingat betapa senangnya aku bisa pulang saat langit masih terang benderang (masih belum malam) karena aku terbiasa selalu pulang malam dari KPPN (walaupun kami tidak lembur seperti teman-teman di KPPN lain). Kenapa kami tidak lembur? Karena pegawai KPPN kami tidak mengizinkan untuk lembur. Kalau sampai jam 8 kami masih di kantor, para pegawai sudah menyuruh kami pulang (bukan ngusir lo yaa).
Di akhir tahun 2018, kami masih pergi ke kantor. Di hari itu para pegawai pulang cepat, tidak ada yang sampai malam di KPPN karena mereka tahu macetnya Jakarta di malam tahun baru.
Masuk ke tahun 2019. Kami kembali lagi ke kantor tangal 2. Pekerjaan yang kulakukan adalah mencetak KIPS(Kartu Identitas Pegawai Satker) sampai tanggal 4. Jadi di awal tahun, tugas terakhir yang kulakukan di MSKI Jakarta 1 adalah..mencetak KIPS dan masih ada satu nama yang terngiang karena aku belum sempat mencetaknya dikarenakan perpisahan :'
Di tanggal 4, pegawai MSKI banyak yang cuti, sehingga hanya tersisa Bu Onny, Pak Tyo, dan Mas Yus. Pak Tyo di CSO, Mas Yus yang selalu hilang karena selalu sibuk. Sehingga hanya tersisa Bu Onny. Di hari itu, KPPN Jakarta 1 mengadakan perpisahan untuk kami semua. Perpisahan dilakukan di ruang rapat dengan dihadiri oleh Pak Amin selaku Kepala Kantor, Pak Agus selaku Kasubag Umum dan para coach. Kami menyampaikan apa yang kami dapat selama 1 bulan di KPPN JKT 1 dan kesan pesan yang ingin disampaikan.
Hm. Tibalah di penghujung. Intinya adalah banyak hal yang kudapat selama aku disini (yang tidak kudapat saat PKL) banyak kejadian menegangkan dan konyol untukku. Aku banyak bertemu dengan orang baru, dengan karakter yang bermacam-macam. Aku sadar bahwa setiap orang yang sudah berkomitmen terhadap pekerjaan mereka, akan selalu ingin memberikan yang terbaik. Dan itu ada di Jakarta 1. Aku akan selalu merindukan suasana kantor yang hangat, menyenangkan (walau kadang bisa menjadi intense apabila perdebatan dimulai), tak lupa para pegawai yang ramah dan selalu terbuka menjawab kebingungan kami apabila kepala ini mulai penuh dengan pertanyaan.
Terimakasih Jakarta 1, sudah memberikan pengalaman kerja pertama bagi kami semua.
Terima kasih bapak ibu pegawai, sudah menerima kami dengan sangat baik hingga kami tidak ingin pindah.
Terima kasih MSKI, sudah membalikkan pikiranku 180 derajat saat kupikir aku hanya akan bergabut ria, ternyata itu salah. Disini aku dituntut untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan pekerjaan baru dan membingungkan. Tapi karena hal itulah aku bisa belajar lebih. Aku banyak mendapat ilmu. Dan kupikir ini seksi yang keren. Karena diharuskan memanajemen satker di luar, dan mengurusi kepatuhan internal di dalam.
And last. Terima kasih coach, Mas Yustiyo, yang selalu sharing segala hal mulai dari pengalaman, ilmu, hingga makanan :p Terima kasih untuk segala hal yang telah dipaparkan, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bag kami kelak saat kami sudah benar-benar menajadi punggawa keuangan negara.Aamiin.
Hari-hari di minggu keduaku tugasnya mulai beragam. Mencetak KIPS, membuat IKPA, surat dispensasi tukin/kontrak, membuat infografis prioritas nasional, tak lupa dengan beli jus(lagi)wkwkwk.
Di minggu ini menurutku MSKI menjadi seksi yang sibuk. Karena di tanggal 19 adalah hari terakhir pengajuan SPM LS Non kontraktual. Jumlah SPM dihari itu menjadi-jadi, akhirnya kami ditugaskan untuk menjadi petugas konversi SPM membantu seksi pencairan dana. Sungguh hari yang suibuk.
Di hari terakhir minggu kedua, hari Jumat. Many things happen. Mulai dari senam pagi yang gerakannya amat sangat tidak santai sekali, Faris yang kena salah mulu wkwk (sorry ya ris), permasalahan yang nggak jelas kebenarannya tentang anak front office di foto oleh satker, sampai kunci motor Danang yang hilang (ternyata lupa nggak dicabut -__-)
Minggu ketiga (24-28 Desember)
Minggu terpendek karena kami libur di tanggal 24 dan 25 (di saat KPPN lain tetap masuk, kami liburan ke Bogor) sekaligus minggu tergabut. Karena Desember hampir berakhir, otomatis satker tidak terlalu menggila kehadirannya. Tak banyak cerita di minggu ini. Hanya saja aku merasa semakin tidak ingin pindah dari kantor ini. Karena kami sudah nyaman dengan semuanya. Kantor, beban pekerjaan, hingga pegawai. Semuanya terasa hangat dan menyenangkan. Walau part 'beban pekerjaan' tidak selamanya terasa menyenangkan, hehe.
Minggu terakhir (31 Desember 2018-4Januari 2019) NEW YEAR!
Minggu terakhir kami :( Kami yang biasanya hanya terheran-heran kenapa satker masih setia menunggu hingga malam kini sudah tidak ada lagi. Bahkan jam 5 kurang kantor sudah bersih dari satker. Aku ingat betapa senangnya aku bisa pulang saat langit masih terang benderang (masih belum malam) karena aku terbiasa selalu pulang malam dari KPPN (walaupun kami tidak lembur seperti teman-teman di KPPN lain). Kenapa kami tidak lembur? Karena pegawai KPPN kami tidak mengizinkan untuk lembur. Kalau sampai jam 8 kami masih di kantor, para pegawai sudah menyuruh kami pulang (bukan ngusir lo yaa).
Di akhir tahun 2018, kami masih pergi ke kantor. Di hari itu para pegawai pulang cepat, tidak ada yang sampai malam di KPPN karena mereka tahu macetnya Jakarta di malam tahun baru.
Masuk ke tahun 2019. Kami kembali lagi ke kantor tangal 2. Pekerjaan yang kulakukan adalah mencetak KIPS(Kartu Identitas Pegawai Satker) sampai tanggal 4. Jadi di awal tahun, tugas terakhir yang kulakukan di MSKI Jakarta 1 adalah..mencetak KIPS dan masih ada satu nama yang terngiang karena aku belum sempat mencetaknya dikarenakan perpisahan :'
Di tanggal 4, pegawai MSKI banyak yang cuti, sehingga hanya tersisa Bu Onny, Pak Tyo, dan Mas Yus. Pak Tyo di CSO, Mas Yus yang selalu hilang karena selalu sibuk. Sehingga hanya tersisa Bu Onny. Di hari itu, KPPN Jakarta 1 mengadakan perpisahan untuk kami semua. Perpisahan dilakukan di ruang rapat dengan dihadiri oleh Pak Amin selaku Kepala Kantor, Pak Agus selaku Kasubag Umum dan para coach. Kami menyampaikan apa yang kami dapat selama 1 bulan di KPPN JKT 1 dan kesan pesan yang ingin disampaikan.
Tambahan Pak Erwin Kasi Vera dan Nadhif menyempil |
KPPN ter-mantap selama OJT |
Terimakasih Jakarta 1, sudah memberikan pengalaman kerja pertama bagi kami semua.
Terima kasih bapak ibu pegawai, sudah menerima kami dengan sangat baik hingga kami tidak ingin pindah.
Terima kasih MSKI, sudah membalikkan pikiranku 180 derajat saat kupikir aku hanya akan bergabut ria, ternyata itu salah. Disini aku dituntut untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan pekerjaan baru dan membingungkan. Tapi karena hal itulah aku bisa belajar lebih. Aku banyak mendapat ilmu. Dan kupikir ini seksi yang keren. Karena diharuskan memanajemen satker di luar, dan mengurusi kepatuhan internal di dalam.
And last. Terima kasih coach, Mas Yustiyo, yang selalu sharing segala hal mulai dari pengalaman, ilmu, hingga makanan :p Terima kasih untuk segala hal yang telah dipaparkan, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bag kami kelak saat kami sudah benar-benar menajadi punggawa keuangan negara.Aamiin.
Aku sekarang ojt di kppn jakarta 1 mas.
BalasHapusMbak cek email ya mbak.
Hapus