OJT-ku part 4 (KPPN JKT 2 dan KPPN JKT 5)

Assalamualaikum, hmm..banyak kali tulisan terbengkalai. Padahal rencananya tulisan per-OJT an ini ingin saya selesaikan ya ketika OJT benar-benar selesai, tapi ternyata..molorr..

Gpp lah, better late than never to?

Kali ini membahas KPPN 2 yang berlokasi di Jalan Wahidin dan KPPN Jakarta V yang berlokasi di Jaksel 'which is' itu jauh banget,wkwk .

Pertama,

KPPN 2, harus ditempuh dengan ojek online (saya selalu jalan kaki menuju kantor, kecuali KPPN yang ini). Di KPPN ini anggota kelompok 9 berkurang dan bertambah. Di minggu pertama hanya ada 9 orang yang OJT di kantor, sisanya ikut DTSD Kloter 1 di Gadog.

Pertama kali datang ke kantor ini, kesannya agak horror karena bangunannya seperti bangunan yang sudah lama, sepi juga. Ketika datang kami disambut oleh salah satu staff subbagian umum yang hemat kata-kata sekaligus hemat rambut, hehe (maaf ya pak✌️). Karena cuma ber-9, baku hantam yang biasa terjadi di kelompok bisa agak diminimalisir.

Kelompok 9 kurang buanyakkkk

Di KPPN 2 Saya kebagian di seksi PD, yang Alhamdulillah, sempat merasakan semua bagian seperti konversi,validasi,review, SKPP, sampai Rekon gaji. Di KPPN ini ada e-SPM, yaitu penyampaian SPM secara online (yang hanya ada di KPPN 2). Belajar SAKTI dikit-dikit juga. Jadi ada 3 metode pemrosesan data, menggunakan aplikasi konversi, e-SPM, dan SAKTI.Intinya Seksi Pencairan Dana disini berbeda dari PD yang lain. Di minggu kedua, datanglah sebuah rombongan yang sudah menjadi perbincangan hangat seluruh anak OJT DJPB. Rombongan Penerimaan Umum. Ada 9 orang tambahan yang nantinya jadi bagian dari Kami kelompok 9. Ada dari Jurusan Hukum, Sastra Indonesia, Psikologi, dan Manajemen. 9 Orang tambahan inilah yang membuat OJT di KPPN 2 terasa nggak sepi-sepi amat.

Hal yang saya ingat saat di KPPN 2 adalah, rapelan gaji kami cair di Hari Jumat, dan aku lihat sendiri namaku ada di lampiran  daftar pegawai SPM. HP ku di hari itu penuh notif "Fan, gaji dah cair belum?" Kenapa tanyanya ke saya? Ya karena saya OJT di KPPN 2 yang memang menangani satker keuangan, jadi kalau ada info terkait gaji OJT, pasti yang memproses KPPN 2. Alhamdulillah, selamatlah nasib Kami para pejuang OJT yang tidak jadi diusir sama Ibu kos karena telat bayar ,hehe.

Oh iya, selain rapelan. Saya juga pernah terlambat masuk kantor. Saya telat bangun karena teman sekamar saya, Diah, lagi DTSD di Bogor, jadi nggak ada yang ngebangunin wkwk. Waktu itu saya bangun jam 8. Bayangkan. Masuk kantor harusnya jam setengah 8, jam 8 saya baru bangun wkwk. Maka dari itu saya memutuskan untuk pindah kos saat kantor OJT pindah ke KPPN 5.

Lanjut KPPN 5,

Nah, ini KPPN yang paling jauh. Yang mengajarkan saya betapa ruwetnya pindah kos,wkwk. Pulang dari Gadog hari Jumat malam, Sabtu cari kosan. Minggu pindahan. Wew. Mantap.
(FYI, saat saya dan teman-teman DTSD kloter 2 DTSD, Diah dkk beserta teman-teman umum OJT di KPPN Khusus Penerimaan dan Hibah), oke lanjut.

Hari pertama di KPPN V, kami dianggurin sampai jam 12. Kalau beruntung, akan diberikan pertanyaan "Apa inovasi kalian untuk KPPN" oleh Ibu Kepala Kantor. wkwkwk. Baru setelah itu kami dibagi per seksi. Saya dapat seksi Bank, di front office. Yey. 
Oh iya,  FYI kali ini teman-teman penerimaan umum yang berangkat ke Gadog, jadi kelompok 9 tetap pada formasi 18 orang. Oke lanjut.
 

KPPN Jakarta V selalu penuh dengan event. Sama seperti kelompok-kelompok OJT sebelumnya, kelompok kami diharuskan berpartisipasi dalam acara bersama satker. Ada yang jadi MC, fotografer, notulis, ataupun peserta biasa (re: tidak dapat jobdesk). Saya sendiri menjadi pembuat laporan kegiatan. Bahkan untuk senam tiap Jumat, instrukturnya adalah anak OJT, teman saya sendiri. Etyca.
Yang pasti Jakarta V akan selalu memaksimalkan tenaga anak-anak OJT wkwkwk.

Apa inovasi Kelen wahai Anak Muda!?

Dari 2 tempat OJT ini ada hal yang dapat saya ambil. Sebelum menginjakkan kaki di KPPN Jakarta 2 dan 5, kami sudah sering mendengar rumor-rumor kurang nyaman terkait suasana OJT di 2 KPPN ini. Namun nyatanya, kami senang-senang saja. bahkan bisa dibilang lumayan betah OJT di 2 tempat ini, apalagi Jakarta V(kalau saya sih, karena lokasi kos dengan kantor sangat dekat), selain itu hal yang menyenangkan adalah saya bisa belajar banyak di Seksi PD Jakarta 2. Mulai dari konversi, validasi SPM, review, sampai rekon gaji yang tentunya akan sangat menambah wawasan saya. Begitu juga dengan FO seksi Bank Jakarta V, baru kali itu saya turun langsung mengahdapi satker yang karakternya macam-macam. Mantap lah pokoknya.

 Begitulah cerita saya yang sempat tersendat laaaaama sekali. Masih ada 1 episode OJT lagi. Semangat Aku! Bye.