OJT-ku part 5 (KPPN JKT 7 dan KPPN JKT 3) LAST PART!!!


Assalamualaikum. Akhirnya saya berkesempatan menyentuh blog ini lagi setelah berbulan-bulan vakum menulis. Memang keistiqomahan untuk menjaga sesuatu yang bermanfaat agaklah sulit kalau niatnya tidak kuat.

Oke. Ini adalah part terakhir dari cerita OJT saya selama setengah tahun berjuang di Jakarta. Dan kisah OJT kali ini akan ditutup dengan lokasi KPPN di Jakarta Timur daerah Otista. Cus..
.
.
.
.
.
.


Setelah 2 minggu berkutat di daerah Jaksel, saya dan dan roomate, Diah. Memutuskan untuk pindah kos lagi, karena kami sama-sama bukan pengguna rutin TransJakarta seperti teman lainnya. Iya, kami lebih nyaman berjalan kaki. Untungnya kali ini, jarak kos dengan KPPN sangat dekat. Kos kami ada di bagian belakang kantor. Semakin malas berangkat pagi wkwk.Oke lanjut ke cerita OJT.

KPPN Jakarta 7
Berada di kompleks Kanwil DJPb. Tepatnya lantai 3. Interior kantornya bagus. Kalau diranking, dapat ranking 2 setelah Jakarta 6 (menurut saya). Di Jakarta 7, anggota kami lengkap 27 orang, 18 STAN dan 9 penerimaan umum jadi satu. Kali ini saya ada di Seksi PD yang bisa dibilang sistemnya beda dari yang lain. Ada waktu proses dan istirahatnya. Jadi tidak setiap SPM bisa diproses saat itu juga. Kami juga harus memperhatikan waktu prosesnya (saya lupa kenapa begini, tapi yang pasti ini adalah kebijakan dari Seksi PD KPPN Jakarta 7) Tapi yang pasti, semua SPM harus diproses hari itu juga. Di seksi ini saya terbilang malasss wkwkwk. Karena saya ingin coba seksi yang lainnya. Padahal sebenarnya saya bisa banyak belajar banyak saat di seksi ini karena biasanya penempatan seksi untuk pertama kali saat kerja nanti adalah Pencairan Dana. 

Kenapa saya malas? Karena saya bosan. Saya kira PD hanya begitu-begitu saja. Klik-klik-klik selesai. Beres (kenyataannya tidak). Sebenarnya bisa ada banyak masalah. Namun, mungkin karena kebanyakan satker yang ada di Jakarta sudah pro, mereka jarang membuat kesalahan. 

Disini saya juga lebih sering collab dengan Kasubag Umum, karena mereka sering rapat dan sering membuat acara. Saya ditunjuk sebagai koordinator dekor. Saya lupa kesan awal dan akhir di kantor ini seperti apa...yang saya ingat hanyalah kehebohan kami dalam mempersiapkan DTU yang akan dimulai setelah OJT di KPPN 7 selesai.


KPPN Jakarta 3.
Satu gedung dengan Jakarta 7, tapi ada dua lantai. Lantai 1 adalah FO dan Middle office seluruh seksi. Lantai dua khusus untuk ruang pertemuan dan Subbagian Umum. Kantor ini merupakan tempat OJT terlama setelah KPPN Jakarta I. Disini saya ada di subbagian umum, 2 minggu awal saya full ada di lantai atas membantu menyusun laporan. Karena luar biasa bosan karena hanya saya yang ada di atas, sementara 26 teman yang lain ada di bawah. (Saat disini salah satu anggota kami sudah berpindah lokasi OJT di SITP).  Akhirnya di 2 minggu selanjutnya saya memutuskan kabur ke bagian FO Umum.

Dari sekian banyak lokasi OJT, kantor ini menjadi tempat yang cukup memorable bagi saya..
1. Mulai dari ekspresi pegawai yang heran melihat wajah gosong kami setelah DTU (sampai ekspresi di hari saat wajah kami kembali ke warna semula wkwk),

2.Pertemuan pertama dengan kepala kantor yang oleh salah satu teman saya (karena masih sangat terasa DTU vibe nya) malah dipanggil "pelatih",

3. Kejadian saya ketinggalan saat pergi ke Bintal (kalau saat itu saya kesal, sekarang kalau diingat-ingat lucu juga wkwk).

4. Bareng-bareng cari promo di McD saat jam makan siang dan balik kantor telat,

5. Acara makan-makan di aula(saya lupa dalam rangka apa tapi yang saya ingat adalah makanannya wkwk),

6. Simulasi gempa yang riweuh dan kocak,

7. Nasi padang 10ribu kebanggaan kami semua,

8. Pengalaman ada di FO Umum menata berkas, diambil, diberikan ke satker, repeat sampai gile.

9. Meja split PD yang selalu penuh berita terbaru dan terpanas,

10.Drama penyusunan KTI,

11. Pergi ke STIS demi cari takjil gratis tapi malah zonk dan akhirnya kapok pergi kesana lagi wkwk.

12. Pergi sholat Tarawih di masjid kantor, buka bersama pertama dan terakhir kelompok 9 full team (kangen orang-orang ini, sayangnya waktu itu kami nggak foto),

13. Bagi-bagi jajan sekampung setelah lebaran.

14. Dan tentu saja kejadian yang amat sangat luar biasa yaitu PENGUMUMAN PENEMPATAN.


 
Dengan keluarnya pengumuman penempatan, berakhirlah kisah per-OJT-an saya..
Sungguh 6 bulan yang nanonano berjuang di Ibu Kota. Terima kasih Jakarta untuk pengalamannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut ke cerita penempatan 






Komentar