We Used to be New Kids

Assalamualaikum, lama sekali tidak menulis. Kemarin saya sudah mendapatkan inspirasi dan tinggal edit, lalu tak lama force close dan tidak ke save :" sakit sekali rasanya (ah sudahlah saya mau coba menulis ulang dengan konsep yang berbeda). 

Bulan September ini ada hal yang menginspirasi saya untuk membuat tulisan. Hal itu adalah datangnya "anak baru". Iya, SK penempatan para calon abdi negara perbendaharaan sudah keluar lagi. Resmi sudah saya bukan lagi junior, yaa saya akui ilmu saya masih sangat sangat kurang untuk bisa dibilang sebagai seorang senior. Karena pada dasarnya belajar tidak akan ada akhirnya, dan selalu ada hal-hal baru untuk dipelajari.

Kantor mendapat tambahan 5 tenaga baru yang pastinya masih full dengan semangat dan masa berapi-api untuk belajar(?). Melihat SK yang memuat nama mereka ada pada kantor membuat saya mau tak mau jadi nostalgia bagaimana awal-awal saya menjadi 'anak baru'. Ada beberapa hal berbeda yang saya lihat dari mereka bila dibandingkan dengan awal kedatangannya dengan saya dulu. Tentu saja, mereka berlima, saya sendiri saja. Namun alurnya sama. Kali ini saya ingin sharing terkait pengalaman saya apa yang harus dipersiapkan untuk menuju ke kantor penempatan sebagai 'anak baru'.

.

.

.

.

.

.

 

1. Cari kontak orang kantor penempatan

Setelah SK sudah ada di genggaman, kini saatnya kita berstalking ria. Carilah info terkait kantor baru dan cari tahu salah satu pegawai yang bisa membantumu untuk menghubungkan diri dengan kantor (setidaknya bisa sampai masuk ke groupchat kantor).

2. Perkenalkan diri

Tak kenal maka yaa kenalan. Menurut saya, first impression itu penting. Perkenalan pertama ke orang-orang akan menjadi cara pandang pertama seseorang terhadap kita. Lakukan perkenalan dengan sopan dan ramah sehingga nantinya akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan pegawai yang lain. Kalau dari awal kita tidak pernah memperkenalkan diri, dimungkinkan muncul asumsi kalau kita ini orang yang dingin/tertutup (ya walaupun gak semua orang berpikiran seperti itu sih). Toh, apa susahnya menyebutkan nama, kan?

 3. Cari info terkait tempat tinggal

Di daerah penempatan, biasanya 'anak baru' bisa mendapatkan rumdin (rumah dinas) atau mess yang disediakan oleh kantor. Namun ada kalanya rumdin/mess tersebut penuh. Jadi, pastikan dari awal dimanakah kalian akan tinggal saat sudah sampai disana. Apabila memang tidak memungkinkan untuk memperoleh rumdin/mess, kalian bisa ngekos di daerah yang aman dan dekat dengan kantor. Mintalah bantuan pada pegawai untuk mencarikan kos buat kalian.

4. Persiapkan barang bawaan dan dokumen penting

Sebisa mungkin jangan melakukan persiapan H-1 keberangkatan, khawatirnya ada barang penting yang ketinggalan yang menyebabkan harus dikirim dulu untuk bisa sampai ke kita (tidak berlaku bagi yang penempatannya home base ya). Persiapkan pakaian yang akan dipakai ke kantor untuk minggu-minggu pertama, urusan mau beli baju baru itu terserah. Yang penting seragam untuk ngantor ada. Buatlah chesklist barang bawaan untuk memudahkan packing. Scan semua dokumen penting dan jangan disimpan hanya di satu tempat untuk menghindari hilangnya dokumen.

5. Provider yang cocok

Biasanya, ada beberapa daerah yang sinyalnya antara ada dan tiada di waktu tertentu. Tanyakan pada senior yang ada di kantor terkait provider apa yang cocok dengan daerah penempatan kalian. Karena di jaman now seperti ini, internet itu penting sekali..

6. Waktu keberangkatan

Terbit SK, bukalah Traveloka..(bukan iklan). Di sela-sela waktu menuju tempat penempatan, segera cek harga dan jadwal tiket keberangkatan.  Lapor sebagai pegawai baru ke kantor biasanya dilakukan di Hari Senin. Jadi saran saya, berangkatlah H-2 sebelumnya (Sabtu). Selain agar tidak terlalu lelah, kalian bisa mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan hidup di tempat baru. Misalnya, beli furniture, cari tempat makan, dan lain-lain. Ada baiknya kabari dulu pegawai di kantor H-7 dan H-1 sebelum keberangkatan agar kantor juga bisa bersiap dengan kedatangan kita.

7. Pamit

Part yang biasanya menimbulkan tetesan air mata nih. Sebelum berangkat ke daerah penempatan, habiskan dulu waktu dengan keluarga dan orang terdekat. Minta doa mereka agar perjalanan baru kalian ini dilancarkan. Tetap keep in touch dengan semua orang :)


dan terakhir...

8. Enjoylah dimanapun SK berkata

Yakinlah tidak ada daerah yang buruk. Indonesia ini luas, Indonesia ini indah. Eksplor daerah wisata yang ada, pelajari budaya masyarakat sekitar, nikmati kuliner yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Yakinlah penempatan ini akan menjadi kenangan dan pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupan. Penempatan pertama akan selalu berkesan. Apapun baik/buruk ceritanya, akan tiba masa kalian mengingat kembali perjuangan pertama kalian tiba di dareh penempatan. Semangat :)

Selamat Mengabdi, Anak Baru.


  



Komentar